Program
Kemenpera
mengenai rumah
murah seharga Rp
25 juta untuk masyarakat
berpenghasilan rendah segera
terwujud.
Hari Jumat ini Ketua Umum
DPP Apersi Eddy Ganefo dan M
Hidayat, Wakil Ketua Umum
DPP Apersi bersama Kepala
Cabang BTN Balikpapan Ansar
Andi Said Jakile meninjau
langsung pembangunan rumah
contoh tersebut di lokasi
Batakan, Kelurahan Manggar,
Balikpapan.
Rencananya akan dibangun
sebanyak 1.000 unit rumah
murah di atas lahan seluas 16
ha Saat ini sudah dimulai
pembangunan beberapa unit
rumah contoh diperkirakan
akan selesai minggu depan.
Menurut Karel Sukmajaya, Dirut
PT Cipta Griya Sarana Asri,
pengembang rumah murah
tersebut sudah banyak
masyarakat yang datang mau
memesan rumah tersebut
diperkirakan lebih dari 1.300
orang yang telah datang.
"Tapi kami belum bisa
memutuskan karena masih
menunggu petunjuk
pelaksanaan dari kemenpera
agar tidak salah sasaran.
Setelah juklak atau juknis
rumah murah dari kemenpera
selesai baru kami lanjutkan
dengan pembangunan 1.000
unit rumah tersebut, ujar karel.
Kalau kondisi normal
rencananya pembangunan
1unit rumah dapat diselesaikan
dalam waktu 14 Hari dengan
tipe 36," kata Karel.
Pembangunan rumah murah
tersebut mendapat respon
positif dari Pemerintah Kota
Balikpapan baik berupa
perizinan maupun fasilitas
lainnya. Kemenpera akan
membantu PSU berupa jalan
dan drainase untuk 1.000 unit
rumah tersebut.
Sementara Bank BTN
Balikpapan meresponnya
dengan langsung terjun ke
lokasi perumahan tersebut.
Eddy Ganefo dalam siaran
persnya Jumat malam
mengatakan, inilah bentuk
keseriusan Apersi mendukung
program Kemenpera dan
pemerintah yang pro-
masyarakat kecil. "Mudah-
mudahan akan disusul oleh
daerah lainnya. Kami juga
mengharapkan pemerintah
daerah se-Indonesia ikut
terpanggil mewujudkan
pengadaan rumah murah
dengan cara menyediakan dan
menghibahkan lahan milik
pemerintah kepada masyarakat
miskin," kata Eddy Ganefo.